saatnya kembali ke rumah kayu

bronhoS

simply lux
wooden house contractor
10/10

Wujudkan Bangunan rumah kayu Impian Anda

Apakah Anda sulit menemukan rumah yang nyaman dan ramah lingkungan?

Seringkali desain bangunan beton terasa panas, sumpek, sirkulasi udara kurang lancar . Kadang harus pasang AC. Padahal Ada orang yang tidak nyaman dengan AC.

Lahan sempit bukan alasan untuk tidak mendapatkan kelegaan dan kenyamanan.

Rumah kayu kami menawarkan kesejukan alami, estetika, dan keindahan yang ramah lingkungan. Dengan desain tropis dan bahan kayu yang berkelanjutan, rumah Anda akan menjadi surga yang nyaman, hangat, dan penuh harmoni dengan alam sekitar.

Sejauh Anda pergi,
PUNYA RUMAH KAYU akan jadi alasan untuk segera KEMBALI.

jasa-pembuatan-rumah-kayu-bronhos
Kami melayani pembuatan

aneka bangunan kayu

Rumah Kayu

bangunan pribadi
jasa-pembuatan-rumah-kayu-bronhos.2

Gazebo

bangunan pribadi
gazebo-kayu-bronhos

Villa

bangunan komersial

Cafe

bangunan komersial

restoran

bangunan komersial
jasa-pembuatan-resto-kayu-bronhos

Bangunan lainnya

bangunan komersial

Mengapa bahan baku kayu?

Apa Saja Manfaat Dan Kelebihan Bangunan Dari Kayu Jika Diterapkan Di Indonesia

1. Sumber Daya yang Melimpah

Indonesia memiliki hutan tropis yang luas, menghasilkan berbagai jenis kayu berkualitas tinggi seperti jati, merbau, ulin, dan bengkirai. Kayu-kayu ini terkenal akan kekuatan dan daya tahan, sehingga cocok untuk bangunan yang tahan lama.

2. Ramah Lingkungan

Kayu adalah bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan. Kayu berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. Selain itu, proses produksinya memerlukan energi lebih sedikit dibandingkan material non-kayu.

3. Daya Tahan terhadap Iklim Tropis

Beberapa jenis kayu hasil hutan Indonesia tahan terhadap cuaca ekstrem, kelembaban tinggi, serta serangan serangga atau rayap, yang sering menjadi masalah di daerah tropis seperti Indonesia. Kayu-kayu ini dapat bertahan puluhan hingga ratusan tahun jika dirawat dengan baik.

4. Estetika dan Keindahan Alami

Rumah kayu memiliki nilai estetika yang tinggi dengan tekstur alami, warna, dan pola serat kayu yang menambah kesan alami dan elegan. Hal ini sangat cocok untuk desain arsitektur tradisional dan modern di Indonesia yang kerap memadukan elemen alam dalam desain bangunan.

5. Isolasi Termal yang Baik

Kayu memiliki kemampuan isolasi termal yang baik, menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk di cuaca panas dan hangat di cuaca dingin. Hal ini membuat rumah kayu lebih nyaman di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia.

6. Struktur yang Fleksibel dan Tahan Gempa

Kayu memiliki sifat elastis dan ringan, sehingga bangunan kayu cenderung lebih fleksibel dan tahan terhadap guncangan gempa, yang merupakan salah satu keunggulan penting mengingat Indonesia berada di wilayah rawan gempa.

7. Pembangunan yang Lebih Cepat dan Mudah

Pembangunan rumah kayu biasanya lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan menggunakan bahan konstruksi lain seperti beton. Kayu juga lebih mudah dibentuk dan disesuaikan dengan desain arsitektur yang diinginkan, baik untuk struktur tradisional maupun modern.

8. Biaya Pemeliharaan yang Relatif Rendah

Meskipun mungkin ada biaya awal yang lebih tinggi untuk menggunakan kayu berkualitas tinggi, rumah kayu yang dirawat dengan baik dapat memiliki umur yang panjang dan memerlukan perawatan yang minimal. Penggunaan lapisan pelindung anti-rayap dan pelapisan khusus dapat menambah daya tahan kayu.

Metode Yang Digunakan Untuk Meningkatakan Kualitas Kayu Dan Berkualitas Eksport

1. Pengeringan Kayu (Kiln Drying)

Proses penting untuk mengurangi kadar air di dalam kayu hingga tingkat yang sesuai (biasanya antara 8-14% untuk kayu ekspor). Metode pengeringan:

  • Pengeringan Alami (Air Drying): Kayu dijemur di bawah sinar matahari secara alami. Namun, proses ini membutuhkan waktu lama dan tergantung pada kondisi cuaca.
  • Pengeringan Buatan (Kiln Drying): Menggunakan oven khusus untuk mengeringkan kayu dalam waktu yang lebih singkat. Pengeringan kiln lebih dikontrol dan dapat menghasilkan kayu dengan kadar air yang sesuai standar internasional, mengurangi risiko retak dan deformasi saat kayu diekspor ke negara dengan iklim berbeda.Kayu yang digunakan bronhos menggunakan metode kiln drying

2. Pengawetan Kayu

Bertujuan melindungi kayu dari serangan hama, jamur, dan kerusakan akibat kondisi cuaca. Beberapa metode pengawetan:

  • Penggunaan Bahan Kimia (Preservative Treatment): Kayu direndam atau disuntik dengan bahan kimia yang mengandung pengawet seperti boron, CCA (Chromated Copper Arsenate), atau bahan organik lainnya untuk melindunginya dari serangan rayap dan jamur.
  • Pengawetan Vakum-Pressure: Kayu ditempatkan dalam ruang hampa, kemudian diisi dengan bahan pengawet menggunakan tekanan tinggi untuk memastikan pengawet meresap hingga ke bagian dalam kayu.

3. Penyortiran (Grading)

Untuk memisahkan kayu berdasarkan kualitasnya. Grading meliputi penilaian terhadap ketahanan kayu, pola serat, tekstur, dan cacat fisik seperti retak, simpul, atau cacat lainnya.

4. Proses Laminasi (Laminated Timber)

Laminasi adalah proses menyusun lapisan-lapisan kayu tipis yang direkatkan menjadi satu untuk menghasilkan kayu yang lebih kuat dan stabil secara struktural.

5. Pengasapan (Wood Smoking)

Beberapa jenis kayu, menjalani proses pengasapan untuk meningkatkan warna, tekstur, dan ketahanan terhadap serangan hama. Proses ini juga membantu meningkatkan daya tarik estetika kayu, menjadikannya lebih menarik.

6. Termodifikasi Kayu (Thermal Modification)

Ini adalah proses yang menggunakan suhu tinggi (sekitar 180-220°C) untuk memodifikasi sifat-sifat kayu tanpa bahan kimia tambahan. Proses ini meningkatkan daya tahan kayu terhadap kelembaban, jamur, dan serangan serangga, serta meningkatkan stabilitas dimensi kayu.

7. Finishing dan Coating

Proses finishing seperti pengamplasan, pengecatan, atau pelapisan dengan bahan pelindung (coating) membantu melindungi kayu dari kerusakan akibat kelembaban, sinar UV, dan keausan.

8. Penggunaan Kayu Terpercaya (Sertifikasi)

Sertifikasi kayu seperti FSC (Forest Stewardship Council) atau PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) memberikan jaminan bahwa kayu berasal dari sumber yang dikelola secara berkelanjutan.

9. Pengendalian Mutu (Quality Control)

Pemeriksaan kualitas secara berkala selama proses produksi. Setiap tahapan, mulai dari pemotongan, pengeringan, hingga finishing, harus melalui pemeriksaan kualitas untuk memastikan bahwa kayu memenuhi standar yang diinginkan. 

10. Impegranasi (Impregnation)

Proses ini melibatkan penetrasi bahan kimia ke dalam kayu untuk meningkatkan daya tahan terhadap air, jamur, dan hama. Kayu yang diimpegrasi sering digunakan untuk aplikasi luar ruang, seperti decking atau komponen bangunan eksterior.

bronhos

PHONE / WHATSAPP: +62-821-2043-8081
EMAIL:bronhoswooden@gmail.com
Perum BP Land Telkom Blok D 28-29. Pakuncen. Ngawen. Sidayu. Gresik. East Java. Indonesia. 61153

× Customer Service